Surveilans atau pengawasan kesehatan masyarakat adalah suatu
sistem pengumpulan, analisis, dan interpretasi data tentang masalah kesehatan
di masyarakat dengan tujuan untuk mengambil tindakan pencegahan dan
pengendalian penyakit.
Surveilans dapat dilakukan pada tingkat individu, kelompok,
komunitas, dan populasi. Ada dua jenis surveilans, yaitu surveilans aktif dan
surveilans pasif. Surveilans aktif adalah suatu sistem di mana petugas
kesehatan secara langsung mencari dan mengumpulkan data tentang penyakit
tertentu dengan cara berkunjung ke lokasi yang dilaporkan terjadi kasus.
Sedangkan surveilans pasif adalah suatu sistem di mana data diperoleh dari
laporan yang dikirimkan oleh tenaga medis atau lembaga kesehatan.
Pada dasarnya, surveilans bertujuan untuk mendeteksi kasus
penyakit sejak dini, melacak perkembangan kasus, mencegah penyebaran penyakit,
dan menentukan tindakan pencegahan yang tepat. Dalam kegiatan surveilans, data
yang dikumpulkan antara lain meliputi jumlah kasus penyakit, jumlah kematian, umur
dan jenis kelamin pasien, gejala klinis, faktor risiko, dan lokasi terjadinya
kasus.
Hasil surveilans kemudian akan dianalisis dan diinterpretasi
untuk menentukan tindakan yang perlu dilakukan, seperti pelaporan kasus,
penyelidikan epidemiologi, pengobatan, dan pemberian imunisasi. Surveilans juga
dapat membantu petugas kesehatan dalam melakukan evaluasi keberhasilan program
pencegahan dan pengendalian penyakit.
Surveilans merupakan salah satu aspek penting dalam upaya
pencegahan dan pengendalian penyakit. Dengan adanya sistem surveilans yang
baik, diharapkan dapat ditemukan kasus penyakit secara dini dan diambil
tindakan yang tepat untuk mencegah penyebarannya.